Kamis, 26 Mei 2011

MILIKI SEGERA....!!

VCD HOME TRAINING Ust. Awan Abdullah.

    • Anda akan diajak asyiknya training di rumah dengan 7 (tujuh) materi dahsyat :

      1. Bagaimana Menjemput Jodoh Yang Tak Kunjung Tiba
      2. Agar Diberi Momongan
      3. 15 Cara Ruqyah mandiri Tanpa Bantuan Ustadz
      4. Terapi Sehat Metode Syukur
      5. Trik Jitu Bebas Hutang
      6. Agar Rumah Tangga Barokah dan Selalu Harmonis
      7. Metode Belajar Cerdas (Smart Learning)

      Semua ada dalam satu paket *VCD Home Training* Ust. Awan Abdullah (Da’I TPI, Trainer & Penulis Buku, Pengasuh Pondok Asuh & Pesantren Baitul Hamdi, Pendiri Taman Syurga Production, Ketua Yayasan Lentera Hati, Direktur Nabawi Tour n Travel)




      “Perubahan itu berawal dari kemauan”

      Harga VCD hanya Rp 50.000, -
      BONUS: Voucher Umroh dan buku “Dahsyatnya Energi Syukur” untuk pembelian 5 VCD
      PESAN SEGERA, PERSEDIAAN TERBATASS!!
      Pemesanan, hubungi: Channa, 0878 393 50 674 (SMS/ Call)

      Anda pesan…insyaAlloh kami siap antar (free untuk wilayah Jogja)

      VCD Home Training..nonton VCD..serasa ikut Training! :D

      NB : foto cover depan VCD; Melayani Pemesanan untuk wilayah luar Jawa & luar negeri.

“Sahabat”

Sahabat..

Banyak orang mengaitkanmu dengan cinta

Tapi, aku tidak tau apa itu sejatinya cinta

Yang kutau..aku ingin membuat semua orang di sekitarku bahagia

Tanpa kecuali dirimu, ukhtina imtiyaz

Ingin kupersembahkan cinta tulus untukmu

Ingin kurajut tali-tali perjuangan dakwah bersamamu

Ingin kuraih ridho dan rahmat Alloh bersamamu…

Bersamamu…

Sahabat..

Murobi kita pernah bilang, engkau tidaklah sekedar teman

Ia adalah kaki kiri bagi setiap perjalanan hidup kita

Ia adalah pengokoh bagi setiap yang merapuh

Ia adalah penguat bagi setiap yang melemah

Ia adalah pengikat setiap jejak langkah perjuangan kita..

Sahabat..

Taukah engkau?

Ah..kau pasti lebih tau

Bagaimana kondisi persahabatan kita

Dari dulu sampai sekarang

Selalu adaaa saja…

Ya, kita imtiyaz. Imtiyaaaz banget.

Tapi sahabat...

Kuyakin setiap diri kita punya harapan

Tentu saja harapan yang baik

Pasti tidak ada yang mau kita dititipkan lagi kepada Alloh kan?

Kita semua..

Berharap bisa menjadi sahabat yang baik

Berharap agar bisa menjadikan keluarga ini imtiyaz,

Imtiyaz yang berbeda…

Sebagaimana harapan dan do’a murobi kita, bahwa kita bisa menjadi wanita teristimewa…yang mempusakai syurga..

Yang menjadi perbincangan para mujahid syurga karena kecintaan dan ketundukan kita padaNya…

Sahabat..

Ingatkah engkau apa pesan murobi kita

Bersahabatlah dengan hati

Bersahabatlah dengan cinta

Karena, kalau sudah cinta…lautan luas pun akan disebrangi

……… kalau sudah cinta… semuanya menjadi indah

………. Kalau sudah cinta…semuanya menjadi bermakna

Sahabat..

Mari wujudkan semua impian kita

Dan impian orang-orang di sekitar kita

Hanya karena Alloh…Alloh…dan Alloh saja..

Bismillah.

(persembahan cinta teruntuk imtiyaz yg belum sempat terpublikasi, tapi insyaAlloh sudah tersampaikan melalui rabithah dan cinta di hati)

Jumat, 13 Mei 2011

Dalam Sebuah Ukhuwwah

Dalam sebuah ukhuwwah
Ada suka, duka, kesedihan, keceriaan, kegembiraan, cinta
Melebur dalam harap dan perjuangan

Dalam sebuah ukhuwwah
Bermula dari ta’aruf, tafahum, ta’awun, takaful
Mengalir proses perubahan

Dalam sebuah ukhuwwah
Ketika seorang kawan rela pergi ke sebuah tempat berjarak 9 jam demi bisa menghadiri walimahan sahabatnya, tentu harus merogoh gocek yang dimilikinya
Padahal ia sendiri harus gigih berjuang mendapatkan rupiah untuk kehidupannya

Dalam sebuah ukhuwwah
Ketika rasa sakit tak lagi dipedulikan
Asalkan bisa membuat sahabatnya tersenyum padanya

Sungguh….
Dalam sebuah ukhuwwah itu kawan
Ketika kutanya “mau kemana ukh?”
Dua kata membuatku tercekat dan terpana
“memperjuangkan ukhuwwah!”, jawabnya

Subhanallah…
Aku masih harus banyak belajar tentangnya

Fathiya, 08 Agustus 2010 @22:44

Rabu, 20 April 2011

Menikah? Siapa yang tidak mau….

Siapapun orangnya, kalo ditanya: “mau nikah?” Pasti jawabannya iya, mau. Karena secara fitrah, kita memang ditakdirkan untuk tidak hidup sendiri, bukan menjadi manusia individu tapi adalah juga manusia sosial. Dan itu dimulai dari lingkup kehidupan orang di luar diri kita.
***
Dimulai dari menjadi seorang anak yang berbapak dan beribu. Ia menyadari bahwa ia membutuhkan keduanya. Kemudian hadirlah adek, dan ia menjadi semakin disadarkan bahwa ia lebih tidak sendirian lagi, harus mau berbagi kepada adek-adeknya. Beberapa saat berlalu, masuklah usia sekolah, ia lebih disadarkan lagi, bahwa diluar sana ternyata banyak hal, banyak kehidupan lain selain diri pribadinya yang harus ia hadapi dan ia pelajari. Akhirnya, lulus sekolah, lulus kuliah dan bermasyarakat. Dan kehidupan rumah tangga jelas tidak lepas dari lingkupannya.
Dalam setiap tahapan itu, adalah sebuah kepastian bahwa Allah membelajarkan kita tentang sebuah makna. Makna belajar, makna memahami kehidupan, makna tentang hak dan kewajiban kita terhadap diri individu dan terhadap setiap kehidupan lain di luar diri kita. Makna bahwa kita bertanggungjawab atas setiap diri kita.
***
Kembali ke urusan nikah. Kenapa ya tiba2 pingin nulis sesuatu tentang nikah? Pingin aja karena akhir2 ini ada beberapa orang yang menanyakan tentang nikah, ada juga yang sedikit konsultasi (ceile nggaya konsultasi…), bahasa enaknya diskusi tentang nikah. Ada lagi yang selalu saja status FBnya seputar itu2 aja (buat yg nyadar ajah!) bahkan ada yang bikin note2 yang nyangkut2 itu. Oiya, banyak temen yang nikah juga.
Yah begitulah. Nikah, menjadi impian bahkan mungkin cita2 kali yee bagi setiap orang. Impian masa depan. Banyak buku2 yang diterbitkan membahas tentang nikah, banyak seminar pernikahan, banyak bedah buku bahkan kuliah pra-nikah pun ada. Orang2 berbondong2 ngantri nge-daftar.

 

Let's get His Love...Allah SWT Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting