Ibu Do’akanlah (Seismic)
Ibu do’akanlah ku akan melangkah
Menyusuri waktu menjemput cintaku
Ibu lepaskanlah ku ke laut biru
Akan ku arungi akan ku sebrangi
Ibu do’akanlah ku sedang melangkah
Menjalani hari menjemput harapku
Ibu lepaskanlah ku dengan maafmu
Tentramkan hatiku menempuh hidupku
Do’amu oh ibu selalu kunanti
Tulus dan suci dari relung hati
Ibu do’akanlah ku sedang melangkah
Menjalani hari menjemput cintaku
Ibu lepaskanlah ku dengan maafmu
Tentramkan hatiku menempuh hidupku
Do’amu oh ibu slalu kunanti
Mohonkanlah Allah Rabbi besertaku slalu
Besertaku slalu….
Senin, 02 November 2009
lirik lagu...menyentuh kalbu...^_*
Label: cinta
Diposting oleh Baju Lebaran pada 02.16.00 1 komentar
Senin, 26 Oktober 2009
---dari Ayyub a.s, belajar tentang hakikat sabar dan taqwa---
Inilah kisah penggetar hati, penggugah jiwa...semoga bermanfaat...
Berkata salah seorang malaikat kepada kawan-kawannya yang sedang berkumpul berbincang-bincang tentang tingkah-laku makhluk Allah, jenis manusia di atas bumi : "Aku tidak melihat seorang manusia yang hidup di atas bumi Allah yang lebih baik dari hamba Allah Ayyub". Ia adalah seorang mukmin sejati ahli ibadah yang tekun. Dari rezeki yang luas dan harta kekayaan yang diberikan oleh Allah kepadanya, ia menyisihkan sebagiannya untuk menolong orang-orang yang memerlukan, para fakir miskin. Hari-harinya terisi penuh dengan ibadah, sujud kepada Allah dan bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang diberikan kepadanya."
Para kawanan malaikat yang mendengarkan kata-kata pujian dan sanjungan untuk diri Ayyub mengakui kebenaran itu bahkan masing-masing menambahkan lagi dengan menyebut beberapa sifat dan tabiat yang lain yang ada pada diri Ayyub.
Label: kisah
Diposting oleh Baju Lebaran pada 02.56.00 0 komentar
Minggu, 25 Oktober 2009
Kematian !!!! Siap Menjemput
Antum pernah lihat acara ulang tahun? Jika ya, tentulah yang berulang tahun pada saat itu kelihatan gembira. Sebenarnya ini adalah sesuatu yang ironis. Jika seseorang bergembira pada saat jumlah tahun hidupnya bertambah 1 tahun, maka seharusnya ia bersedih karena jatah hidupnya telah berkurang 1 tahun. Begitulah, 1 tahun kita lewati hidup ini, 1 tahun pula jatah hidup kita berkurang. Dan dengan berkurangnya jatah hidup kita, kematian semakin mendekat.
Label: muhasabah
Diposting oleh Baju Lebaran pada 02.12.00 0 komentar