Rabu, 20 April 2011

Menikah? Siapa yang tidak mau….

Siapapun orangnya, kalo ditanya: “mau nikah?” Pasti jawabannya iya, mau. Karena secara fitrah, kita memang ditakdirkan untuk tidak hidup sendiri, bukan menjadi manusia individu tapi adalah juga manusia sosial. Dan itu dimulai dari lingkup kehidupan orang di luar diri kita.
***
Dimulai dari menjadi seorang anak yang berbapak dan beribu. Ia menyadari bahwa ia membutuhkan keduanya. Kemudian hadirlah adek, dan ia menjadi semakin disadarkan bahwa ia lebih tidak sendirian lagi, harus mau berbagi kepada adek-adeknya. Beberapa saat berlalu, masuklah usia sekolah, ia lebih disadarkan lagi, bahwa diluar sana ternyata banyak hal, banyak kehidupan lain selain diri pribadinya yang harus ia hadapi dan ia pelajari. Akhirnya, lulus sekolah, lulus kuliah dan bermasyarakat. Dan kehidupan rumah tangga jelas tidak lepas dari lingkupannya.
Dalam setiap tahapan itu, adalah sebuah kepastian bahwa Allah membelajarkan kita tentang sebuah makna. Makna belajar, makna memahami kehidupan, makna tentang hak dan kewajiban kita terhadap diri individu dan terhadap setiap kehidupan lain di luar diri kita. Makna bahwa kita bertanggungjawab atas setiap diri kita.
***
Kembali ke urusan nikah. Kenapa ya tiba2 pingin nulis sesuatu tentang nikah? Pingin aja karena akhir2 ini ada beberapa orang yang menanyakan tentang nikah, ada juga yang sedikit konsultasi (ceile nggaya konsultasi…), bahasa enaknya diskusi tentang nikah. Ada lagi yang selalu saja status FBnya seputar itu2 aja (buat yg nyadar ajah!) bahkan ada yang bikin note2 yang nyangkut2 itu. Oiya, banyak temen yang nikah juga.
Yah begitulah. Nikah, menjadi impian bahkan mungkin cita2 kali yee bagi setiap orang. Impian masa depan. Banyak buku2 yang diterbitkan membahas tentang nikah, banyak seminar pernikahan, banyak bedah buku bahkan kuliah pra-nikah pun ada. Orang2 berbondong2 ngantri nge-daftar.

 

Let's get His Love...Allah SWT Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting